Jumat, 16 Desember 2016

Majlis Sholawat IPNU & IPPNU

malam hari ini kami kedatangan tamu luar biasa. bagaimana tidak, adik-adik generasi penerus NU atau yang biasa disingkat IPNU (bagi pelajar putra) dan IPPNU (bagi pelajar putri) berbondong-bondong datang dan menghadiri Majlis Sholawat yang telah mereka selenggarakan rutin sejak puluhan tahun lalu.

jumlah pastinya siih kami belum tahu ada berapa, tapi banyak banget. para pelajar putra maupun putri se Kecamatan ini tumpah ruah dimasjid al-ihsan. kami sempat kewalahan dalam menyajikan hidangan, hingga kakak-kakak dari remas yang juga anggota Rijalul Ansor berinisiatif membeli konsumsi dadakan.

sekilas sejarah tentang IPNU/IPPNU. berawal dari beberapa organisasi pemuda (seperti: PERSANO, IMNU, PERPANO hingga IPINU) yang kurang mengenal satu sama lain dan berjuang atas kelompoknya masing-masing. ketika berlangsungnya LP Ma'arif di Semarang pada tanggal 24 februari 1954 yang bertepatan dengan 20 jumadil akhir 1373, maka para sesepuh (diantaranya KH Tholchah Malang, KH Sofyan Jombang dan KH Mustamal Solo) bermusyawarah agar organisasi-organisasi tersebut bisa dipersatukan dalam satu wadah. hingga kongres ke-VI di Surabaya, akhirnya IPNU dijadikan badan otonom NU, sehingga IPNU berhak mengatur rumah tangganya sendiri (kedalam ataupun keluar), tidak lagi tergantung pada kebijakan LP Ma'arif.







Minggu, 11 Desember 2016

Maulid Nabi SAW

Shollu'alannabiii Muhammaaad...

begitu cintanya kami kepada Nabi, hingga ulang tahunnya pun akan selalu kami gebyarkan. andai Beliau tak diciptakan, pasti seluruh dunia ini juga tak bakalan ada. dalam hal ini kami akan sedikit cerita tentang ritual kami, karena kalo tentang sejarah, kami yaqin kalian lebih paham. selain itu, kami juga bukan ahlinya... Hehee

kami hanya ingin berbagi kisah. Maulid Nabi dimasjid al-ihsan, kali ini begitu megah. para warga yang sebagian besar jama'ah masjid begitu antusias. tidak hanya mendendangkan pujian kepada Beliau, tapi yang lebih istimewa adalah: sajian kali ini bukan cuman buah dan jajanan pasar aja, melainkan tersedianya nasi kuning dilaya (biasa disebut juga cowek, alat mengulek sambal dari tanah liat) sebanyak 140 buah, itupun laya nya boleh dibawa pulang jama'ah lho. anak-anak kecil calon penerus kamipun bersorak gembira menyambutnya, meskipun dalam hal makan-makannya aja.









Senin, 05 Desember 2016

Ziarah Auliya' (4)

Ziarah kali ini kami menuju Jember, kota ujung selatan provinsi Jawa Timur. kami bersilaturrohm ke Habib Tanggul, sekalian berekreasi. nama aslinya -menurut literatur sejarah- adalah Habib Sholeh Bin Muhsin al-Hamid, Beliau berasal dari Hadromaut. namun menetap diTanggul Jember, konon, Beliau adalah seorang wali quthub (wali utama). pingin lebih jelas? searching lagi aja yaah!

Hahaa. mungkin sebagian dari kalian banyak yang bertanya-tanya. "ini takmir/marbot dan remas kok isinya ziarah mulu. udah ndak punya mobil sendiri lagi, habis-habisin duit aja. lagian, juga buat apa sih pake acara Ziarah segala, orang udah wafat kok masih disamperin dan dimintain doa. bid'ah tau, nanti syirik malah jadi kafir". ada yang kaya gitu juga kan? ayoo, ngaku aja? gpp kok.

masalah mobil mah gampang, meskipun dari Ziarah (1) sampai (4) sekarang masih tetep nyewa kami bangga, toh kesehatan jasmani dan rohani juga kami dapat. masalah udah wafat ndak nya kan hanya pendapat beberapa orang yang memang ndak bisa melihat sesuatu yang tak nampak. yang tak kelihat kasat mata, bukan berarti tak ada loh, tolong jangan melihat sekilas dari apa yang tak nampak yaah!

yang dimakamkan, kan jasadnya? sedangkan ruh nya masih tetep hidup kok. kami silaturrohm kemereka (makam Auliya') bukan meminta dari mereka, tapi hanya perantara. dalam perusahaan besar contohnya, apa mungkin kita bisa bertemu langsung dengan bos pemiliknya secara langsung? tidak kan? pasti ada syarat dan ketentuan agar kita bisa bertemu dengan bos tersebut.

oia, lagian. kami bukan hanya berZiarah aja kok. kami juga menerapkan Tadabbur Alam, belajar bercengkrama dengan alam atau istilah kerennya Traveling. karena kami tau, makhluq paling taat dibumi ini adalah alam. hidupnya selalu mencari cahaya, bahkan ketika alam mulai menampakkan wajah geramnya, seolah-olah Tuhan juga geram kepada penduduk bumi. ngopi aja yuuk...!